Toko Pasutri

05/11/12

Siapa yang Mempengaruhi Orang untuk Masturbasi?


Masturbasi atau onani pada pria adalah hal yang lumrah, apalagi pada remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan seksualitasnya. Perilaku ini bisa disebabkan munculnya gairah seksual yang tidak mendapat penyaluran lewat hubungan badan. Jika ingin ditilik lebih jauh, siapakah yang mempengaruhi orang untuk melakukan masturbasi?

"Orang melakukan masturbasi itu biasanya karena merasakan kenikmatan. Pada awalnya karena merasakan kenyamanan dan kenikmatan ketika menggosok organ kelamin, begitu merasa nikmat, jadi ingin melakukannya lagi dan lagi," kata Dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, spesialis andrologi RSUP Fatmawati ketika menjawab rasa ingin tahu detikHealth.

Jika merujuk lebih spesifik siapa yang membuat orang melakukan masturbasi, maka jawabannya adalah diri sendiri dan pasangan. Dikatakan diri sendiri karena masturbasi umumnya dicoba ketika seseorang masuk masa puber dan mulai mengeksplorasi seksualitasnya, kemudian menemukan bahwa sentuhan pada organ tertentu di tubuh menyebabkan rangsangan yang menyenangkan.

Sedangkan pada orang yang telah aktif secara seksual, masturbasi sering dilakukan sebagai upaya untuk merangsang pasangan sebelum bercinta. Oleh karena itu menurut dr Nugroho, masturbasi ada 2 jenis, yaitu auto masturbation dan mutual masturbation.

Auto masturbation dilakukan sendiri oleh pria atau wanita, kebanyakan di antaranya masih lajang, puber atau baru mengenal seksualitasnya sendiri. Sedangkan mutual masturbation dilakukan oleh pasangan pada orang yang sudah menikah atau aktif secara seksual.

"Pada pasangan yang sudah menikah sebaiknya masturbasi dilakukan oleh pasangan, kecuali jika pasangan sedang jauh atau tidak dapat melakukan. Dengan demikian, masturbasi dapat dilakukan sebagai pemanasan sebelum bercinta. Tapi jika sudah punya pasangan dan lebih memilih masturbasi, hal itu bisa berbahaya sebab menyebabkan terganggunya hubungan suami istri," kata dr Nugroho.

Dr Nugroho menganjurkan kepada pasangan menikah agar mengurangi kebiasaan masturbasi. Pasalnya, orang-orang ini telah memiliki penyaluran dorongan seks dan libido seharusnya disalurkan bersama pasangan agar rumah tangga makin harmonis, bukan untuk dinikmati sendirian.

Namun untuk orang yang masih lajang, tidak ada salahnya melakukan masturbasi untuk meredam gejolak seks. Tindakan ini lebih aman dibanding melakukan hubungan seks selain dengan pasangan tetap atau yang sudah dinikahi.

"Sebenarnya masturbasi itu jauh lebih aman dibanding hubungan seks yang berisiko, sebab tidak akan menularkan penyakit dan terhindar dari kehamilan yang tak diinginkan," pungkas dr Nugroho. Sumber.

BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT INI:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Masturbasi. Info Seputar Ibu Hamil, Anak, Bayi dan Balita...