Toko Pasutri

11/11/12

Apa Akibatnya Jika Kebanyakan Masturbasi?


Masturbasi termasuk kegiatan seksual yang menyehatkan, tapi jika dilakukan secara berlebihan maka ada dampak yang ditimbulkan. Apa akibatnya jika seseorang kebanyakan masturbasi?

dr Andri Wanananda, MS menuturkan dalam survei yang pernah dilakukan di Inggris diketahui laki-laki yang sering melakukan masturbasi maka saat menikah nanti ia bisa mengalami ejakulasi dini.

"Ini terjadi karena kebiasaannya bermain sendiri dengan menggunakan objek benda mati, jadi saat bertemu dengan pasangan ia perlu melakukan masturbasi dan kadang terjadi ejakulasi dini," ujar dr Andri, saat dihubungi detikHealth.

dr Andri menjelaskan ketika seseorang berhubungan dengan pasangan maka ia perlu memperhitungkan kondisi pasangannya apakah sudah mencapai klimkas atau belum, kondisi ini bisa membuat seseorang merasa stres atau tertekan sehingga menyebabkan ejakulasi dini.

"Kalau masturbasi dengan menggunakan tangan atau sextoys mereka bisa mengatur sendiri dan suka-suka dia, tapi kalau dengan pasangan nggak bisa main sendiri, ujar seksolog yang juga pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

Lebih lanjut diungkapkan saat bermain dengan benda mati, maka objek ini tidak bisa protes atau teriak. Berbeda halnya jika ia bersama dengan pasangan, jika ia sudah mencapai klimaks sementara pasangannya belum maka bisa saja protes. Hal ini tentu bisa mempengaruhi kondisi psikologis seperti cemas dan stres.

Diakui dr Andri bahwa memang tidak semua mengalami dampak ini, tapi salah satu akibat yang dapat mengintai jika kebanyakan masturbasi adalah ejakulasi dini. Sedangkan pada perempuan sampai saat ini belum ada studinya.

"Selama kegiatan ini dilakukan dengan kebugaran fisik yang baik dan secara higienis atau bersih, maka secara kesehatan nggak ada dampaknya. Misalnya pada perempuan menggunakan tangan atau dildo yang kotor lalu ia meraba vagina atau klitoris maka bisa menyebabkan infeksi. Hal yang sama juga bisa terjadi pada laki-laki," ungkapnya.

Sementara itu psikolog seksual Zoya Amirin menuturkan kalau kebanyakan masturbasi dan tujuannya cuma untuk melampiaskan gairah seksualitas maka efeknya bisa saja tidak bisa bercinta dengan pasangan.

"Kalau masturbasi dia bisa skip beberapa proses, sementara kalau dengan pasangan ada tahap-tahapannya dan excited dari pasangan nggak bisa dikelola, jadinya bisa jadi ejakulasi dini atau bisa juga sudah 1-2 jam nggak ejakulasi," ujar Zoya.

Zoya menyarankan sebaiknya masturbasi dilakukan ketika seseorang merasa nyaman dan mau mengeksplor dirinya sendiri, jadi seperti 'me time', karena kalau tujuannya hanya untuk kepuasan seks maka bisa bikin ketagihan. Sumber.

BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT INI:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Masturbasi. Info Seputar Ibu Hamil, Anak, Bayi dan Balita...